Design thinking ini merupakan metode yang sudah cukup populer, banyak perusahaan yang sudah menggunakan metode design thinking ini. Pada artikel kali ini kami akan membahas apa itu design thinking. Mulai dari pengertian, manfaat, langkah, hingga elemen penting yang ada di dalamnya. Jadi simak artikel ini dengan baik ya!
Sebelum masuk ke pembahasan utamanya, kami punya sedikit informasi penting nih. Untuk kamu yang ingin memperdalam pengetahuan kamu mengenai design thinking, kamu dapat mempelajarinya di Dicoding lho. Ada kelas baru yang membahas design thinking ini,
Design thinking adalah suatu metode yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara yang kreatif dan praktis. Jadi, dalam sebuah tim pengembangan perangkat lunak, tim akan mencari dan memahami permasalahan yang dialami oleh pengguna dan mendefinisikan solusi apa yang cocok serta efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Setelah mengetahui pengertiannya, sekarang kita akan membahas manfaatnya. Berikut ini adalah manfaat-manfaat yang bisa kamu dapatkan:
Dalam design thinking ada lima tahapan atau langkah yang harus kamu ikuti jika kamu menggunakannya. Berikut adalah kelima langkahnya:

Langkah pertama adalah empathize atau berempati. Pada langkah ini kamu harus bisa mengerti dan memahami keinginan dari pengguna ketika mereka menggunakan perangkat lunak yang dibuat. Tahapan ini dapat kamu manfaatkan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya.

Setelah mendapatkan data dengan menggunakan langkah empathize, pada tahap ini saatnya kamu menyusun dan menafsirkan data-data yang sudah kamu kumpulkan. Tapi perlu kamu ingat, dalam mendefinisikan masalah kamu harus tetap fokus kepada pengguna.

Tahap selanjutnya dari design thinking adalah ideate. Pada tahap ini kamu dapat mengumpulkan ide atau solusi dari masalah yang sudah diketahui sebelumnya. Kamu dapat menggunakan berbagai macam cara untuk mengumpulkan ide seperti brainstorming atau mind mapping.

Setelah data dan berbagai solusi terkumpul, kamu dapat membuat prototype. Prototype dalam design thinking dapat diartikan menjadi pembuatan model sederhana dengan biaya yang rendah untuk berbagai solusi yang ada. Dengan membuat prototype kamu dapat melihat solusi terbaik yang dapat menjawab masalah pengguna.

Tahap terakhir adalah menjalankan test atau pengujian pada pengguna. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi kebutuhan dari pengguna atau tidak.
Setelah mengetahui pengertian, manfaat, dan langkah dalam menggunakan design thinking sekarang kita akan membahas elemen apa saja yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah elemen-elemennya:
Design thinking memerlukan pengujian secara langsung, bukan hanya membuat teori atau menjelaskan solusi di atas kertas. Pembuatan prototype dapat menjadi salah satu cara untuk menguji perangkat lunak.
Dengan menggunakan metode design thinking ini kamu dapat mengembangkan kreativitasmu sebebas mungkin, karena dalam metode ini tidak ada aturan baku atau tetap. Dengan begitu kamu memiliki kesempatan belajar memecahkan masalah baru dengan berbagai macam solusi.
Perlu kamu ketahui kalau design thinking adalah proses yang berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang dapat memuaskan dan sesuai dengan keinginan pengguna.
Elemen terakhir adalah user centered. Perlu kamu ketahui jika design thinking ini berpusat pada hal yang dibutuhkan oleh user. Kenapa harus berfokus pada user? Karena jika kamu tidak tahu apa yang pengguna butuhkan maka kamu tidak akan bisa mencari solusi dan memenuhi apa yang pengguna inginkan.
Jadi, demikian pembahasan mengenai design thinking. Bagaimana? Apakah kamu sudah paham? Design thinking sendiri dapat diartikan sebagai suatu metode yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara yang kreatif dan praktis.
Design pattern ini memiliki manfaat diantaranya dapat menghemat biaya dan waktu produksi. Ada lima langkah atau tahapan dalam design thinking, yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Selain langkah-langkah tersebut, kamu juga harus mengetahui elemen-elemen dalam design thinking seperti hands on, highly creative, iterative dan people centered.
Demikian artikel kali ini, nantikan artikel selanjutnya dari kami ya. Tetap semangat dan teruslah belajar.
Memahami Design Thinking dengan Baik – end